Sebuah rumah
kecil di tengah rumpun pagar berjejer..
Terlihat using
namun penuh kenang..
Beberapa
kepulan asap terlihat kala angin bertiup..
Tapi buka ulah
pawon berkutik..
Cerca
kejengkelan pun mulai terlontar dari bibir gadis cilik..
Namun duka
terlalu merudung..
Sebuh senyum
kecut terlihat pahit..
Si gadis cilik
pun ikut terdiam..
Tetesan air
mata tetutup untaian asap rupanya..
Membuat
termenung..
Membuat termenung..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar